Dua Ribu Delapan Belas (2018)

[2018]
.
2018 bukan tahun yang dipenuhi emas atau sertifikat. Bukan yang layak dieluhkan karena yang dicapai. Tapi adalah tahun yang diam. Diam-diam memberi banyak hal untuk dipelajari. Dari perjalanan-perjalanan di awal tahun, pertemanan-pertemanan baru yang tidak terduga, isu-isu sederhana tapi penting posisinya yang meminta untuk didiskusikan dan dipenuhi macam self-love, manajemen emosi, pengertian esensi hubungan pria-wanita dan pertemanan dan kesuksesan dan.. dan banyak hal lainnya. .
.
Tahun ini banyak menyediakan pertanyaan perihal kesiapan untuk menjadi dewasa. Pertanyaan yang menampar pribadi yang masih belum bisa serius. Mengingat tahun ini adalah masa transisi; krisis bagi yang berumur seperempat abad. .
.
Tidak hanya itu, pada tahun ini juga menghadirkan kekhawatiran-kekhawatiran tentang akan jadi apa nanti, akan berkomitmen pada umur berapa, apa aku akan sukses, akan berkarir dimana.. Kekhawatiran yang jawabannya tidak bisa dijawab dalam satu malam. Tapi setelahnya belajar berdamai dan melunakkan pertanyaan-pertanyaan yang belum terjawab itu sambil berjalan untuk mencari jawabannya.
.
2018 adalah tahun dimana kaki ditahan sejenak untuk merefleksikan kekurangan; kekurangan tertentu yang apabila kurang dan tidak dipenuhi akan berbahaya nantinya. .
.
Pada beberapa bulan menuju akhir, aku diberikan teropong untuk melihat sisi lain kehidupan dari orang-orang yang ditemui, dari sudut pandang yang tidak biasa. Dengan harapan semoga pikiran semakin terbuka namun tetap terjaga.
.
.
2018 akan berakhir nanti malam, tapi yang dipelajari akan terus diingat.
.





Cr: Rinda
Gadis unik, pemilik @uniqartsy