Inilah Pernikahan Barokah Perdana Hidayatullah Kupang



Pagi yang cerah di hari Rabu. Suasana di Pondok Pesantren Hidayatullah Kupang memiliki sedikit warna berbeda semenjak berdirinya ia empat tahun lalu.
Beberapa janur kuning digantung menghiasi salah satu rumah pengasuh dekat kantor sekretariat pesantren. Di dalamnya, duduk dua perempuan muda dengan muka tertunduk. Jilbab putih mereka menghampar hingga ke lantai. Sebuah pin mawar tersemat pada masing-masing jilbab.


Pengantin laki-laki berjalan menuju masjid




Pukul 10.00 WITA
Dua laki-laki muda diiringi orang-orang terdekat mereka berjalan memasuki Masjid Aqshal Madinah Batakte. Mereka masuk, lalu duduk bersimpuh di hadapan sebuah meja.


Pembukaan oleh santri


Setelah pembukaan oleh para santri dan kata penghantar dari beberapa tokoh, prosesi ijab kabul pun dilaksanakan. Para pengantin laki-laki bergantian menghadapi pak Amir Husain, seorang kepala KUA Kelurahan Batuplat saat itu yang hadir disana sebagai seorang penghulu.


Ijab kabul sedang berlangsung


“SAH!”
“SAH!”

Takbir bergema.

Hari itu Rabu, 01 Mei 1996, telah dilaksanakan pernikahan barokah perdana di Pondok Pesantren Hidayatullah Kupang. Dua pasang kader Hidayatullah telah dinikahkan: Hasan  Atafillah dengan Naimah K, dan Aminuddin dengan Hasnah.

Pernikahan barokah ini dilaksanakan setelah masa ta’aruf dibawah bimbingan pimpinan Ponpes Hidayatullah Kupang saat itu, Ustadz Abdullah Azzam yang juga merupakan perintis Hidayatullah Kupang.



Santri dan keluarga yang menyaksikan ijab kabul


Pernikahan ini diniatkan dengan tujuan mempertemukan dua pasang anak manusia dalam ikatan yang halal sekaligus sebagai langkah selanjutnya dalam mengemban amanat dakwah Hidayatullah.


Baca juga: Kelulusan siswi MA Hidayatullah Kupang 2014


Pengantin laki-laki bersalaman dengan pengantin perempuan


Setelah pernikahan, pengantin laki-laki dikirim dalam pelatihan Kader Hidayatullah tahun 1996 di Villa Hidayatullah Kota Batu.

Pengantin perempuan dan keluarga

Bandung, 12 April 2019