(MUSLIMAH) SIAPA SAJA MAHROM-KU?



Episode terbaru Nussa tanggal 04 Mei 2019 kemarin yang berjudul; NUSSA: BUKAN MAHRAM, membuat saya terpikirkan lagi tentang siapa saja mahrom-mahrom saya.
Bagi beberapa orang mungkin ini hal sepele dan tidak terlalu dipikirkan. Saya juga. Masih sering menyepelekan urusan mahrom dan bukankah seserang dengan saya. Karena kalau sudah masuk ke lingkup kekeluargaan secara adat, hal-hal seperti mahrom atau tidak dalam Islam, jadi dianggap sebelah mata. Astaghfirullah ya Allah.
Tapi saya sering sekali mempertanyakan tentang ini. Bahkan setelah keluarnya episode Nussa itu, dengan umur saya yang seperempat abad kurang, saya masih mempertanyakan lagi hubungan garis mahrom pada orang-orang yang saya anggap lebih tau, tentang apakah si-ini dan si-itu mahrom saya atau bukan. Soalnya masalah mahrom atau bukan ini berhubungan dengan orang-orang yang boleh atau tidak kita jabat tangannya. Apalagi sebentar lagi mau Idul Fitri ye kan? Pasti nanti banyak keluarga yang menyambang atau kita yang bersambang ke mereka. Nah, biasanya dalam hati timbul tuh pertanyaan "Aduh, ini saya boleh jabat tangan dia atau gak ya?"
Sebenarnya, dalam Al-Qur’an sudah jelas sekali sih. Pas baca Alqur’an dan sampai ke ayat 23-24 di surat An-Nisaa’, terbaca artinya siapa-siapa saja mahrom untuk seorang laki-laki itu (kalau untuk perempuan kan tinggal dilihat kebalikannya). Bahkan saya sudah sering melihat berbagai bagan dan diagram hubungan mahrom dari versi banyak tulisan dan penjelasan  yang agak ribet dipahami dalam 1 menit, diagram imut penuh gambar lucu sampai yang singkat padat dan jelas.
Hanya saja ya itu… Dengan saya sebagai manusia khilaf binti pelupa yang masih harus banyak belajar, dan juga dengan latar belakang adat dan budaya yang kadang berbeda dari apa yang ada dalam agama, saya masih lupa dan kadang jadi bingung.
Skip! Masuk ke pembahasan.
Jadi….Siapa itu mahrom?
Kalau dalam pengertiannya secara umum,
Mahrom adalah semua orang yang haram untuk kita nikahi.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mendengar kata.
“Maaf. Bukan muhrim”
Saya sendiri sering menyebutnya begitu.
Ternyata setelah belajar sedikit-sedikit, saya baru tau kalau sebutan ini keliru. Muhrim adalah sebutan untuk orang-orang yang sedang berihram dalam ibadah haji. Yang benar ya Mahram, beberapa orang ada juga yang menyebutnya Mahrom (seperti saya).
“Dia mahrom saya” atau “Bukan mahrom saya”
OK. Sesuai judul, dan biar ingatan tentang jadi mahrom ini lebih melekat pada saya sebagai muslimah, kali ini saya mau bahas tentang mahrom-mahrom untuk seorang wanita muslimah.
Ternyata Mahrom itu terbagi jadi dari beberapa bagian, ada mahrom muabbad yang haram kita nikahi selama-lamanya (nasab/keturunan, pernikahan, dan sepersusuan), dan ada mahrom muaqqot yang haram dinikahi karena sutu kondisi tertentu sampai kondisi itu hilang.
Sudah banyak sih sebenarnya penjelasan tentang ini di internet, tapi kadang saya njlimet bacanya, hehehe. Jadi biarkan saya menulis sesuai kenyamanan saya disini, siapa tau muslimah yang lagi baca ini juga merasa dimudahkan.
Nah, disini saya mau membahas mahrom dalam lingkup keluarga (sebenarnya yang berkaitan dengan orang-orang yang sering saya pertanyakan selama ini). Jadi to the point aja ya. Mari lihat diagram bawah ini yang menurut saya sudah sangat gampang untuk dimengerti: Untuk memperjelas, silahkan klik gambarnya.
Diagram Mahrom
(Koreksi) Keponakan ipar = suami/istri keponakan

OK. Dari gambar diagram mahrom diatas, InsyaaAllah sudah jelas dong. Gambaran siapa saja mahrom-mahrom kita? Diagram itu berlaku baik untuk laki-laki maupun perempuan. Karena saya seorang perempuan, saya mau bahas tentang mahrom untuk muslimah saja.
Dalam diagram diatas, ipar dikategorikan sebagai bukan mahrom. Tapi ipar adalah mahorm muaqqot kita. Yaitu haram dinikahi selama masih menjalin hubungan pernikahan dengan saudara kandung/seayah/seibu/sepersusuan kita. Tapi jika sudah cerai/ ditinggal mati dan atau telah habis masa iddahnya, maka boleh lah dinikahi.
Untuk memberi kemudahan gambaran, saya mau melist menjadi poin-poin. Jadi teman-teman (muslimah) kalau lagi nyari si-ini dan si-itu mahrom kita atau tidak, bisa sekrol-sekrol ke poin-poin dibawah ini:
  • Ayah adalah mahrom nasab seorang muslimah
  • Saudara kandung adalah mahrom nasab seorang muslimah
  • Kakek kandung dari ayah dan ibu kandung adalah mahrom nasab seorang muslimah
  • Saudara kandung dari ayah kandung adalah mahrom nasab seorang muslimah (paman)
  • Saudara kandung dari ibu kandung adalah mahrom nasab seorang muslimah (paman)
  • Saudara satu ayah (beda ibu) adalah mahrom nasab seorang muslimah
  • Saudara satu ibu (beda ayah) adalah mahrom nasab seorang muslimah
  • Suami dari bibi-bibi kita bukanlah mahrom seorang muslimah
  • Anak laki-laki kandung adalah mahrom nasab seorang muslimah
  • Cucu laki-laki kandung dari anak-anak kandung adalah mahrom nasab seorang muslimah
  • Saudara satu ayah (beda ibu) adalah mahrom nasab seorang muslimah
  • Suami dari ibu adalah mahrom nikah seorang muslimah (ayah tiri)
  • Anak laki-laki bawaan ayah tiri bukanlah mahrom seorang muslimah (saudara tiri)
  • Suami dari saudara laki-laki kandung dan seayah atau seibu adalah mahrom nikah seorang muslimah
  • Suami dari bibi-bibi kita bukanlah mahrom seorang muslimah
  • Suami adalah mahrom nikah seorang muslimah
  • Ayah dari suami adalah mahrom nikah seorang muslimah (mertua)
  • Anak tiri bawaan suami dari istri sebelumnya adalah mahrom nikah seorang muslimah
  • Saudara laki-laki dari suami bukanlah mahrom seorang muslimah (ipar)
  • Suami dari saudara perempuan bukanlah mahrom seorang muslimah (ipar)
  • Sepupu laki-laki bukanlah mahrom seorang muslimah
  • Anak laki-laki dari sepupu bukanlah mahrom seorang muslimah
  • Anak laki-laki dari wanita yang pernah menyusui seorang muslimah (sesuai syari’at) adalah mahrom persusuan (saudara laki-laki)
  • Saudara laki-laki dari wanita yang pernah menyusui seorang muslimah (sesuai syari’at) adalah mahrom persusuan seorang muslimah (paman)
  • Anak laki-laki dari saudara laki-laki persusuan adalah mahrom persusuan seorang muslimah
   
Itulah list-list mahrom seorang muslimah. InsyaaAllah akan di update jika dikemudian hari ada hal baru yang saya bisa share lagi.
Sekian. Semoga postingan ini memudahkan kita semua.~