Pencegahan dan penanggulangan paham radikalisme dan terorisme di wil. Kupang Barat

Senin, 14 Maret 2022

Pondok Pesantren Hidayatullah Kupang kedatangan tamu yang tidak biasa. 
Kepala divisi Humas Polri beserta ustadz Nasir Abbas.

Siang itu, sekitar 50 orang gabungan santri putra dan putri telah hadir di ruangan saat para tamu memasuki ruang Aula. Para tamu memperkenalkan diri dengan jabatannya masing-masing. 
Tetapi ada 1 tamu yang paling menagkap perhatian para santri. Seorang lelaki paruh baya yang mengenakan batik dan satu-satunya yang mengenakan songkok diantara para tamu itu, terakhir memperkenalkan diri.


Beliau lah ustadz Nasir Abbas yang datang untuk membagikan pengalaman kepada para santri. Pengalamannya dulu yang pernah mengikuti beberapa kegiatan yang kata beliau
"Saya di sini ingin membagikan sedikit pengalaman yang mungkin bisa jadi pembelajaran bagi adik-adik karena ini terjadi pada saya ketika saya masih seusia adik-adik"

Banyak hal yang diceritakan beliau. Pernah ke mana saja, bergabung dengan apa saja, melakukan apa saja, lalu akhirnya sekarang berada di Indonesia.

1 pesan yang beliau ulang berkali-kali adalah agar adik-adik santri selalu bertabayyun terhadap semua informasi yang didapatkan agar dapat memandang suatu persoalan tidak hanya dari 1 sisi saja. Selain itu, beliau juga berpesan bahwa birrul walidain adalah hal penting ketika orang tua kita masih ada.